REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah virus baru telah ditemukan yang dapat
menambang mata uang kripto dari smartphone. Dengan daya pemrosesan yang
cukup besar, sehingga dapat membuat baterai ponsel memanas, menurut
perusahaan cybersecurity Rusia Kaspersky Lab.
Virus ini disebut Loapi, dan terlihat oleh tim Kaspersky yang telah menguji ponsel mereka hanya dua hari setelah terinfeksi malware.
Dalam sebuah posting blog, perusahaan tersebut menjelaskan bahwa
malware tersebut masuk ke telepon melalui klik dari pengguna pada
spanduk iklan, atau yang lebih umum mengunduh aplikasi konten dewasa.
Setelah terinstal, malware menuntut hak administrator ke telepon,
mengirim pemberitahuan tanpa henti ke pengguna sampai mereka setuju.
"Loapi
secara agresif melawan upaya untuk mencabut izin perancang perangkat.
Jika pengguna mencoba untuk menghapus izin ini, aplikasi jahat akan
mengunci layar dan menutup jendela dengan pengaturan manajer perangkat,"
sebut Kaspersky dilansir dari laman Daily Mail.
Loapi
kemudian melakukan berbagai aktivitas buruk seperti penambangan kripto
Monero. Saat menguji ini di lab, Kasperskary menemukan bahwa baterai smartphone akan menjadi terlalu panas, karena besarnya daya pemrosesan yang diperlukan untuk menambang mata uang digital.
"Risiko yang mengejutkan tak terduga yang dibawa malware
ini adalah bahwa meskipun hal itu tidak dapat menyebabkan kerusakan
finansial langsung kepada pengguna dengan mencuri data kartu kredit
mereka. Ini bisa menghancurkan telepon," ujar Nikita Buchka, pakar
keamanan di Kaspersky Lab, mengatakan kepada Trusted Reviews.
"Ini bukan sesuatu yang Anda harapkan dari sebuah Trojan Android, bahkan yang canggih sekalipun," lanjutnya.
Kaspersky
mengatakan untuk menghindari pengguna virus Loapi, seharusnya pengguna
hanya mengunduh aplikasi yang tersedia dari toko resmi, dan menggunakan
perangkat lunak anti-virus yang andal.
sumber : http://trendtek.republika.co.id/berita/trendtek/gadget/18/01/08/p281w0359-virus-loapi-sebabkan-baterai-smartphone-panas