Monday, May 15, 2017

Pengalaman Driver GrabHitch

               #salamsatuarah, itulah semboyan dari grabhitch yg dilauncurkan tahun 2016. Sebenarnya pas ada program Grabhitch tsb sy langsung mendaftar, karena sangat2 menarik, tp entah kenapa tidak diapprove, mungkin karena foto yang saya kirim hampir semuanya tidak jelas alias ngeblur (maklum hp murah hehehe)
Saya tunggu hampir 1 minggu, belum juga ada pemberitahuan , saya sadar pasti tidak bakal diterima hehehe.
Setelah sekian lama tidak mendengar kabarnya, bulan April 2017 lalu saya coba daftar Grabhitch, tapi kali ini dengan foto yang lebih bagus hasil jepretan HP adikku, hasilnya beberapa hari kemudian berhasil di approve oleh pihak Grab. Antusias aku lihat aplikasi untuk driver, agak bingung juga melihat pertama kali, lalu tanya kanan kiri lihat diinternet, sedikit banyak sudah mengetahui.

Pada hari kedua baru saya beranikan diri untuk memberi tebengan, itupun setelah pulang,sekitar jam 5 Sore, tapi sekitar jam 3 aku sudah mulai mencari penumpang yang searah denganku, yang ini dekat dengan posisi pickup tapi jauh dilokasi tujuan, yang satu jauh dari posisi pickup tapi dekat dengan tujuan. yang lucunya ketika ada yang dekat dengan posisi pickup dan tujuan eh tiba2 menghilang, alias sudah tidak ada lagi. Hehehehe fenomena apa ini, lebay,lucu beraduk jadi satu sambil tertawa sendiri.Alhasil mata jadi puyeng akibat pantau terus Hp lebih lama dari biasanya, Hasilnya bisa ditebak gagal total memberi tebengan hari itu.

 1. Hari Ketiga kejadian tidak Terduga
              
           Pas Jam istirahat sambil makan siang iseng2 aku buka aplikasi Driver Grabhitch, ada beberapa penumpang yang sekiranya dekat dengan atau minimal tidak jauh dari lokasi pickup, yang saya rasakan kok deg2an ketika akan menerima tebengan, tapi karena kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi, malu,gengsi atau apalah itu akan menghambat apa yang akan kita lakukan, tekad saya harus menerima tebengan sore ini, kan pekerjaan halal ini. jreng jreng jreng alhasil saya menerima tebengan sore ini.Saya langsung SMS penumpang dan alhamdulillah, dia balas sms saya dan minta dijemput sekitar jam 5.10 lebih.
Ok, setelah semua beres jam 5 kurang saya sudah menuju kelokasi penjemputan, deg2 an lagi campur senang karena ini pertama kalinya menerima tebengan. Sampai di tujuan penumpang sebut saja namanya Melati ,belum ada, waduh apa yang harus dan apa yang biasanya driver ojek online lakukan yah , campur bingung, saya langsung klik di Aplikasi Grab bahwa "saya sudah sampai" untuk memberitahukan penumpang.
beberapa saat kemudian penumpang datang sambil memanggil nama saya, saya jawab gugup iya itu saya, apa kejadian selanjutnya saudara2 ? hal yang mengejutkan terjadi........ Hp saya mati tiba2 ketika mba Melati tadi mencocokan nomor kendaraan saya, oalahhhhh, malu banget, tapi mungkin mba Melati tidak tahu HP saya mati mendadak. Saya coba pencet berkali2 akhirnya bisa hidup kembali, ternyata jaringannya error ,dan helm tiba2 jatuh ,waduh, bingung saya jadinya, nggak bisa dibayangkan apa yang dilakukan seorang yang baru pertama kali melakukan sesuatu tapi banyak kejadian lucu seperti ini.
Saya Langsung bicara dengan Mba Melati, bisa berangkat sekarang Mba? ok, langsung dia naik kemotor, ngobrol sebentar dengan mba Melati ,tapi saya harus tetap Fokus Mengemudi, jadi ngobrol sekedarnya saja.
Ditengah perjalanan saya izin kepenumpang untuk berhenti sebentar, guna melihat Hp saya yang ada dikantong, dan hasilnya mati lagi , waduh kok kacau balau begini jadinya, pas macet saya penasaran, saya pencet hp saya lagi, dan berhasil, kok link kadaluarsa dan masih ada pemberitahuan "saya sudah sampai" padahal sy hampir menyelesaikan misi pertama saya ini hehehe. sok tahu saya pencet2 saja lagi.
Sampai ditujuan mba Melati turun dan menanyakan harga, saya bilang cuma RP 5000 ,karena ada promo cuma bayar 5rb saja sisanya dibayar Grab , eh dia ngasih lebih, lumayan, dan terima kasih.
Dan Uniknya para penumpang tebengan di Grabhitch ini hampir 90% adalah wanita, unik bukan? #Salamsatuarah


No comments:

Post a Comment